Dalam waktu dekat, in sha Allah El-Mãl: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam segera terbit. Edisi perdana jurnal mengupas berbagai permasalagan hangat di negeri ini: mulai dari soal utang dan dampaknya terhadap perekonomian dan kemiskinan. Juga membahas isu soal organisasi, soal risiko NPL kredit mikro, pemilihan protofolio, minat mahasiswa terhadap bank syariah, dan konsep kepemilikan harta menurut Islam.Semua dibahas secara ilmiah dalam enam makalah Jurnal El-Mal (ISSN 2620-2956).
Jurnal El-Mãl pertama kali terbit resmi edisi Juni 2018 untuk mendukung pengembangan riset dan kajian ekonomi, keuangan, bisnis dan manajemen syariah dalam arti luas, ditinjau dari berbagai sudut pandang. Oleh karena itu, jurnal ini akan menampilkan artikel-artikel hasil riset dan kajian teoritis, empiris maupun parktis yang berkaitan engan ekonomi, keuangan, bisnis dan manajemen Islam.
Berikut adalah lintasan high light-nya:
Jurnal El-Mãl pertama kali terbit resmi edisi Juni 2018 untuk mendukung pengembangan riset dan kajian ekonomi, keuangan, bisnis dan manajemen syariah dalam arti luas, ditinjau dari berbagai sudut pandang. Oleh karena itu, jurnal ini akan menampilkan artikel-artikel hasil riset dan kajian teoritis, empiris maupun parktis yang berkaitan engan ekonomi, keuangan, bisnis dan manajemen Islam.
Berikut adalah lintasan high light-nya:
Utang cenderung
meningkatkan PDB dan menurunkan
kemiskinan, namun ternyata belum cukup memperbaiki kesejahteraan rakyat (pendapatan
perkapita). Dalam tata kelola utang, era Jokowi berbeda nyata dengan era
Soekarno, Soeharto dan SBY, tetapi tidak berbeda nyata dengan era Habibie,
Abdurahman Wahid dan Megawati. (Dedi
Junaedi, Analisis Pengaruh Utang
terhadap Perekonomian dan Kemiskinan Indonesia 1949-2017).
Struktur organisasi
pada masa Rasulullah SAW sampai khalifah dan saat ini hampir semua sama. Cuma
berbeda ideologinya. Dahulu menggunakan hukum Allah SWT, berlandaskan Al-Qur’an
dan hadis, sedangkan kini kita menggunakan ideologi Pancasila, menggunakan dua
sumber hukum: hukum perdata/pidana peninggalan Belanda dan kompilasi hukum
Islam. (Jamaludin, Pengorganisasian Dalam Islam).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi internal
perusahaan berpengaruh negatif terhadap strategi pemberian kredit, dimana
terlalu banyak campur tangan dari pemilik/pengelola dalam menjalankan strategi
yang dijalankan sehingga banyak strategi yang dibuat untuk kepentingan pribadi.
Pada usaha kecil dan menengah kondisi
internal perusahaan sangat mempengaruhi
terbentuknya strategi pengendalian kredit dan upaya mengatasi masalah NPL.(Faisal, Analisa Faktor Internal Penyebab
NPL Kredit Mikro (Studi Kasus PT BPR Wahana Sentra
Artha Majalengka).
Investasi pada
perusahaan-perusahaan dengan manajemen dan berprospek baik, secara resiko akan
lebih kecil dan secara return akan memberikan profit yang jauh menguntungkan.
Investasi yang rasional, berdasar metode tepat dan kerangka berfikir logis,
akan jauh lebih baik daripada mendasarkan investasi kita kepada insting atau
trend semata. (Yudi Permana, Penyusunan dan Pemilihan Portofolio yang
Efektif: Studi Kasus Bursa Efek Indonesia Periode 2010).
Hasil penelitian
dengan sampel mahasiswa FEBI INAIS menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa
berengaruh nyata dan positif terhadap minat menabung di bank syariah. Persepsi
mahasiswa berpengaruh terhadap minat menabung di bank syariah 22,9%. Sisanya
(77,1%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. (Rio Kartika Supriyatna, Rohmatul Umah, & Musa Hubeis, Pengaruh Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam INAIS Bogor terhadap Minat Menabung di Bank Syariah).
Komentar
Posting Komentar