Analisa Faktor Internal Penyebab NPL Kredit Mikro (Studi Kasus PT BPR Wahana Sentra Artha Majalengka)
Oleh Faisal
Dosen Program Studi Manajemen Bisnis Syariah, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, INAIS Bogor
ABSTRAK
Peranan
BPR dalam memberikan bantuan modal pada
unit bisnis UMKM, masih harus berhadapan dengan tata kelola internal manajemen
bank itu sendiri. Hal ini mesti dipahami karena salah satu faktor untuk menilai
kesehatan suatu BPR adalah dengan melihat rasio NPL (Non Perfoming Loan), dihitung dari total kredit yang
masuk kategori tidak lancar, dibagi dengan total kredit yang diberikan. Dimana
rasio maksimal yang ditentukan oleh Bank Indonesia, yaitu dibawah 5% . Artinya
bila suatu BPR memiliki rasio NPL
diatas 5 %, maka dapat dianggap
bahwa terjadi kegagalan penerapan strategi pemberian kredit yang tidak efisien
dan efektif. Oleh karena itu, perlu
diteliti faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya NPL Bank Perkreditan Rakyat
(BPR), terutama dari Stretegi Pemberian
Kredit. Selain itu juga kondisi ekonomi dan persaingan usaha dan melakukan forecasting / peramalan
terhadap kondisi yang akan datang, melakukan pelatihan kepada AO untuk
mempertajam analisis kredit, menjamin bahwa proses pengajuan dan pencairan
kredit yang cepat dan mudah menyediakan berbagai alternatif pilihan bagi
debitur untuk membayar kreditnya, menyediakan prosedur baku pemberian kredit,
melakukan survey tempat usaha terhadap pengajuan kredit usaha.
Tujuan
penelitian yaitu untuk menganalisa 1)
pengaruh kondisi internal BP terhadap Strategi pemberian kredit. 2)
Menganalisis pengaruh Strategi Pemberian Kredit Terhadap Non Perfoming Loan.
Metode penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan
regresi linier ganda untuk memperoleh informasi pengaruh dari kedua hal
tersebut .

Kata Kunci: BPR, Faktor Internal, Kredit Mikro,
Non Performing Loan.
Komentar
Posting Komentar